TAJUK RENCANA
Mitos Menjadi Tempat Wisata
Sejarah yang menjadi wisata, yaa benar sebutan itu sangat cocok dengan wisata Kota Tua. Kota Tua terletak di Lokasi Kota Tua melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat, secara administratif beralamat di Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.. Sekitar 4,9 km dari pusat kota Jakarta. Tempat ini dijadikan salah satu tempat wisata ikonik yang sangat menarik bagi wisatawan Nusantara. Kotu atau Kota Tua mampu membuat siapa saja ingin datang berkunjung. Selain wisatawan Nusantara yang hadir, beberapa tahun ini juga turis luar negeri sering berkunjung ke sana.
Mitos atau cerita yang tersebar di seluruh daerah menjadi salah satu daya tarik bagi siapa pun yang ingin mengunjungi Kota Tua. Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia.
Bermula pada tahun 1526, Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak dikirim untuk menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di kerajaan Hindu Pajajaran yang kemudian disebut Jayakarta.
Kota ini hanya seluas 15 hektare dan mempunyai tata kelola khas pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian pada tahun 1619, VOC menghancurkan Jayakarta di bawah komando Jan Pieterszoon Coen.
Area Wisata Kota Tua mencakup lahan yang cukup luas. Sisi utara bahkan berbatasan dengan Pasar Ikan, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Laut Jawa.
Kota Tua Jakarta di masa lalu merupakan simbol kejayaan bagi yang mampu menguasainya. Mulai dari Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda-Pajajaran, Kesultanan Banten–Jayakarta, VOC, hingga Pemerintah Jepang. Pada abad ke-16 wilayah ini dijuluki “Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” oleh pelayar Eropa.
Kawasan wisata ini menyimpan nilai sejarah tinggi. Berbagai peninggalan masa lampau masih dapat dijumpai. Menyusuri jalan-jalan dan bangunannya membawa wisatawan menapaki jejak sejarah dari masa ke masa.
Pada tahun 1942, selama pendudukan Jepang, Batavia mengalami perubahan nama menjadi Jakarta yang kita kenal saat ini dan masih berkedudukan sebagai Ibukota Indonesia hingga sekarang.
Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekrit untuk menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan Gubernur tersebut bertujuan untuk ditujukan melindungi sejarah dan arsitektur Kota Tua.
Hingga saat ini, Kota Tua Jakarta menjadi ikon sejarah dan wisata yang menarik banyak peminat. Tak hanya wisata sejarah, Kota Tua Jakarta juga menawarkan berbagai restoran dan kafe sebagai pelepas lapar dan dahaga ketika berkeliling.
Wisata lainnya juga tidak kalah menarik, banyak tempat-Atempat untuk keluarga berkumpul, Taman Fatahillah dijadikan piknik bersama teman, kuliner sekitar bisa dinikmati, bahkan banyak museum dan tempat Art Street Kota Tua yang sangat digemari oleh anak muda zaman sekarang. Tempat wisata di atas bisa dijadikan sebagai referensi jika kalian ingin berlibur ke Jakarta dengan suasana bangunan arsitektur Eropa dan Cina dari abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Untuk harga masih sangat terjangkau dan bisa dikondisikan dengan keuangan kalian.
Daerah kawasan Kota Tua ini juga bisa dijadikan salah satu objek wisata yang bisa kalian nikmati jika berkunjung ke Jakarta Kota. Letaknya dekat Stasiun Jakarta Kota yang memang pusatnya objek wisata. Terlebih banyak tempat nongkrong yang menawarkan harga yang sangat relevan bagi wisatawan maupun turis. Dan untuk jarak dari pusat kota juga tidak memakan waktu banyak, cukup ditempuh dengan waktu 7 – 15 menit perjalanan.
Komentar
Posting Komentar